"walaupun cantik sutera diuji
belacu juga tahan dipakai.."
Pada mulanya aku berfikir kalau ianya mengambarkan tentang soal sesuatu yang begitu mahal amatlah kita sukai,namun dalam hal yang biasa itu lebih menyenangkan hati..Tapi tahukah,kalau soal ini bermula dari soal penulisan dan kesukarannya..Mungkin terlihat perbedaan yang begitu jauh dalam mengabungkan antara keduanya,tapi tidak pada broken nigina.Ia melihatnya sebagai satu kenyataan hidup atau kebiasaan dalam tempo penulisan santai..ibarat belaga dengan bekas,namun kalau diusaha untuk gabungkannya ia masih boleh dikaitkan dengan bekasam.
"cantik,mahal,terpilih,tapi yang selesa dan sesuai dipakai harian hanya kain biasa,jadi yang murahan itu kadang-kadang adalah sesuatu yang 'real'..Macam kaca dengan permata,kadang kita hina kaca tapi yang kita guna hari-hari bukan permata..."
Nah,dalam soal penulisan ia dijelaskan tentang bagaimana kita mengadaptasi kehidupan minit harian kita ke dalamnya.Menjadikan ianya satu kisah yang mudah namun lebih berani berterus terang, tidak seperti mengharapkan pada percaturan khayalan semata-mata kerna kita tidak sepanjang masa berada dalam dunia khayalan.
'Karakter murahan' bukanlah merujuk pada suatu yang sangat daif dan mempersendakan sesiapa,tetapi ia lebih menjelaskan soal mudah,kebiasaan dan paradoksikal.Menulis suatu yang realiti dan tentang diri sendiri..itu cara.
No comments:
Post a Comment