"Berikan aku satu senyuman sisik naga ketika aku tidak punya senyuman secantik kamu luna...."
Dalam rasa lemah masih aku gagahkan kelmarin dengan melakukan perjalanan pergi balik ke Kuala Lumpur,cuaca agak baik untuk pemanduan ketika rakan di sebelah menikmati lenanya di awal pagi dan sedikit mataku yang mulai kuyu.Saat merehatkan diri serasa seolah cerancang menjadi suban yang menusuk sendi-sendiku...Sudah hampir 72 jam aku masih galak kali menagih satu senyuman luna.Amat payah,apalagi terasa ronga dada seperti ada alunan-alunan angin yang halus dan mendinginkan...
Seluruh dari kita mempunyai hari-hari yang kita peringati sebagai hari istimewa untuk kita atau kepada mereka-mereka yang masih berada di astaka dunia ini.Berbagai acara kita lakukan dan berpuluh ultah kita raikan dan kita termasuk manusia yang bijak dan bisa mengabet dengan nilai tersendiri kita.
Tapi saraunya,saat hari kematian kita adalah hari yang kita tidak mampu berbuat apa-apa untuk meraikannya.
No comments:
Post a Comment