Dia sangat mencintai perempuan itu bukan hanya kerna didasarkan oleh rasa teruja pada hubungan seks pertama kali semata-mata meskipun saat itu usia dia masih terlalu mentah dibandingkan dengan usia perempuan itu sendiri.Tapi ada sesuatu yang membuatkannya terus bersama dengan perempuan itu sekalipun peperangan yang bertunjangkan holocaust memisahkan percintaan dan keinginannya untuk terus berada dalam dakapan perempuan itu.
Sepanjang percintaannya dengan perempuan itu,Michael Berg menghabiskan masanya dengan membacakan novel-novel kepada Hana Schmitz yang buta huruf,lembut dan sangat jelita serta punya seni tubuh yang sangat menghairahkan...Saat holocaust telah berakhir dengan setiap dalang dan pemuka dihadapkan ke mahkamah dan menerima hukuman mati,Michael sangat terkejut saat mengetahui salah seorang dari mereka yang dibicarakan adalah kekasihnya,Hana.Suatu yang sangat sukar untuk diterima tapi dia tidak mampu berbuat apa-apa dan mengutuk ke atas dirinya sendiri...
Sesungguhnya dia masih bisa mempercayai kalau Hana mampu bertahan menyimpan rahsia tentang dirinya selama ini dan ia amat menyakitkan dalam rasa cinta yang mendalam dan sama sekali tidak akan menjadi memori yang memudar...
But i guess that's why they say every rose has its thorn...Aku memahaminya tentang itu.
No comments:
Post a Comment