Jika sebuah asteroid besar tengah meluncur ke Bumi dan mengancam peradaban, cara yang dilakuan di film Armageddon tampaknya bukan isapan jempol. Penelitian terakhir membuktikan bahwa menghancurkan asteroid menggunakan bom nuklir bisa digunakan.
Menurut peneliti dari Lawrence Livermore National Laboratory di California, David Dearborn, bila diperkirakan tabrakan asteorid ke Bumi terjadi dalam jangka waktu 50 tahun, maka menggunakan bom nuklir merupakan solusi terbaik.
"Bom nuklir adalah bom terkuat sejauh yang kita ketahui. Kekuatannya yang mencapai tiga juta kali bom kimia dapat menjadi harapan. Hanya, pertanyaannya kini, bagaimana menggunakan energi tersebut?" ungkap David.
Diakuinya memang pecahan asteriod akan menghasilkan puing-puing yang tetap berpotensi menabrak Bumi. "Namun risiko itu kita khawatirkan berikutnya saja. Yang penting asteriod utama sudah berhasil dipecahkan," paparnya.
Menurutnya, risiko tetap tertabraknya bumi oleh puing-puing pecahan asteriod tidak mutlak. Pascapeledakan asteroid, ada kemungkinan arah puing asteroid berubah.
"Kemampuan bom nuklir juga sangat mungkin digunakan untuk mengubah orbit puing-puing asteroid sehingga Bumi terhindar dari bahaya tabrakan. Namun itu semua dengan catatan kita benar-benar memilki waktu yang cukup," ujarnya lagi.
Ditambahkan Direktur NASA Lunar Science Institue, David Morrison, NASA akan mengirimkan astronautnya untuk mengunjungi sebuah asteroid pada 2025. Para astronaut tersebut akan mengkaji kemungkinan dilakukannya percobaan peledakan asteroid guna melihat perubahan arah yang dapat terjadi.
"Simulasi awal yang kami lakukan adalah meledakkan sebuah asteroid berukuran 270 meter dengan energi 300 kiloton saat 15 hari sebelum diperkirakan terjadinya tabrakan akan dapat berhasil mengalihkan jalur asteroid yang semula menuju Bumi. Sekitar 97 persen material asteroid akan bisa teralihkan dari bumi," papar Morrison.
No comments:
Post a Comment