Monday, February 21, 2011

the readers



Mohon beri perhatian kalau apa yang aku tuliskan bukan satu review tentang satu-satu blog dan ia juga bukan satu sequel dari apa yang Dark Half telah jelaskan dalam entry terbarunya sebelum ini(cakap-cakap blogsphere 1# : fashion vs passion)meski atas dasarnya adalah 'kebebasan dalam penulisan'.Malah ini jauh sekali untuk dikatakan sebagai kritis pada satu-satu bentuk penulisan kerna kita sendiri tahu kalau dari sisi kita telah berhasil membawa culture yang berbeda.


Skandal dari Langit.Ya,aku mencuba mendefinisikan sendiri tanpa keizinan pemilik semesta blog ini seperi 'hubungan sulit yang turunnya dari langit'.Membayangkannya saja membuat aku tersenyum kerna imaginasinya lebih hebat dengan menemui nama yang lebih 'angker' aku fikir..dan kita tidak perlu bertanya siapa dia dan apa identitinya yang sebenar.Pertama kali aku wujud di ruangannya aku mula meneka "kenapa ya dia menulis kayak meninggalkan status pada Facebook...?"Semakin lama intergorasi pada diri aku tidak tertahan,langsung aku bertanya lewat pada ruangan komennya.Hasilnya aku mengelarkan ini sebagai satu 'restyle'.


Sebagai pembaca yang menitik pada 'reading and thinking',jangan terlalu cepat untuk membuat interpretasi pada setiap ayat singkatnya bila ia seolah terlalu mudah untuk diinput ke dalam pemikiran kita.Untuk aku saja,masih perlu masa untuk membongkarnya dan tidak keterlaluan kalau aku berusaha untuk menyamai dengan apa yang difikirkannya..Malah mahu nyatakan 'langit itu rendah,hanya jika kamu percaya' pun sudah merasakan ia suatu yang abstrak..Aku mulai mengingati bahwa semestanya seolah hampir sama dengan Naajmi  Maspupa(petrichor)dengan Pamalinya,Para jamaludin dengan kisah 'kosong'nya atau mungkin seperti April dalam kisah 'sakitlah bangang' dan 'Unbutton me'.Namun mereka ini tetap punya perbedaan yang jelas dan saling memiliki 'awe-inspiring' dan itu cara harfiah mereka..


Serius aku obrol dengan diri aku sendiri kalau selama ini aku bermain dengan permainan 'hide and seek' dalam penulisan aku masih aku anggap aku membuka sebahagian dari jiwa ku yang teler,kemabukan dengan simbolik yang aku fikir disantaikan sebagai satu entertainment dalam soal berfikir dan penerapan nilai-nilai 'parable' itu kayak 'membunuh sebahagian dari jiwaku untuk menghidupkan sebahagian dari jiwaku yang lain'..(terima kasih untuk Khrlhsymrox lewat entrynya 'puas' yang menelanjangi sebahagian dari penentangan monolog).


Kita masih percaya dunia penulisan itu perlu seimbang dengan pemikiran dan bukan hiburan semata-mata atau seolah memperjuangkan moraliti habis-habisan hanya untuk kepentingan peribadi...Maafkan aku.







No comments:

Post a Comment