Nyala api-api di kaki bukit..
memanjat lereng-lereng batu..
membaham kota yang sedikit bisu..warga yang punya kaki kaku..
Brosna peine yang hangus..
membakar selimut-selimut dalam ungun api yang marak
Topeng-topeng rialtas yang terdedah
Dicemuh pembakar bukit...
Saat semua melemparkan api-api
sebahagian yang lain terbakar jari
Sedang yang lain melarikan diri..
Antara api-api
Tiada suara yang menangis..
*untuk mereka yang berani bersuara.
No comments:
Post a Comment