Sunday, February 13, 2011

rasa



Saat tekak aku semakin kering di lewat malam yang mulai menyapa selamat pagi,aku mendapatkan air bungkusan seorang kawan..menyedut melalui batang straw dan saat ia mengalir di anak tekakku..aku humming seketika..sambil memandang air yang berwarna keputihan itu..
Horlick...?walah,sudah sekian lama aku tidak merasa apa rasanya air horlick...Dinikmati terus tanpa memejamkan mata dan sambil mengangguk kepala..serasa mau dibiarkan aliran air itu berkumpul di kerongkongan..Ya sudah,ia pasti tidak akan kekal lama di situ sekalipun harus dikumam untuk lebih lama.


Kita sudah terlalu banyak ketinggalan atau kehilangan dari apa yang kita pernah rasai dan lalui sepanjang kehidupan kita..Sekadar mengingat itu tidak pernah cukup malah ternyata kita tewas dengan kegagalan mengulang perkara yang sama.Seolah-olah ia mendatangi hidup kita dan berlalu pergi sekalipun kita usaha untuk menghalang dan bertahan dengan sesuatu yang kita sukai.Saat ia bersama dengan kita,rasa itu haruslah dihargai..kerna ia tidak pernah kekal.


Bedanya, ingatan kita sentiasa menjelaskan kalau rasa horlick itu tetap horlick dan tidak berubah menjadi rasa coklat.Kalau rasa cinta itu berubah menjadi rasa benci,itu mungkin kerna 'ramuan'nya salah.

No comments:

Post a Comment