Sunday, December 5, 2010
drunken master-bukan gaya.
Dunia aku sentiasa dipenuhi oleh berbagai ragam manusia tapi cuma terbahagi kepada dua kategori yang paling mudah,yang pertama 'kategori normal' dan kedua 'kategori abnormal'.Nah,kenapa aku mengatakan begitu kerna mereka-mereka ini wujud atas kondisi yang tertekan dan saling ingin berhibur saat berada di suatu tempat yang membosankan.Lantas merubah sikap dan pemikiran mereka ke arah yang ditega tapi menyeronokan dan melucukan dengan aksi-aksi yang luar sedar...
Berapa tempat yang pernah disinggahi,sering mewujudkan kategori abnormal sekalipun pada mulanya punya perwatakan kategori normal.Serasanya kamu tahu apa itu minuman yang memabukkan atau 'beer' atau juga dikenali sebagai arak.Suatu minuman yang dihasilkan dari proses penapaian dan mengandungi paras alkohol yang dibenarizinkan untuk suatu label.Kalau di negara-negara sekular,bahan ini bukan menjadi soal malah ia dijadikan produk industri yang memberi pulangan pajak(tax)yang tinggi.Ada di antaranya menjadi sponsor kepada aktiviti santai dan entertainment.Jadi,lupakan unsur dan asal kewujudannya.Tidak penting.
Meminum dengan begitu banyak bisa mengubah seseorang itu kepada perwatakan yang berbeda.Malah emosi juga dipengaruhi dengan begitu cepat.Aku itu kalau saja ada teman-teman yang bermabukan aku tidak pernah usik sama sekali asal saja aku tidak diganggu dan ia sudah sering aku peringatkan sebelum mereka memulakan acara.Kerna itu mereka tidak pernah berani-berani mau melibatkan aku sama sebagai tanda menghormati kedudukan aku sebagai senior.Aku cuma jadi penonton pada aksi-aksi lucu mereka saat sudah hilang kewarasan dan kalau saja ada keributan,aku tentu menjadi orang pertama untuk mengawalnya.Ternyata tidak pernah ada pergaduhan berlaku kalau saja aku ada saat itu.
Apa sekalipun senario kehidupan di duniaku,tidak kira yang normal atau tidak ia cuma penambah perisa pada rentetan hidupku sebagai seorang yang 'homeless'.Itu realiti yang aku hadapi saban hari dan menjadi rutin pada jadual hidupku.Paling utama prinsip dan kehormatan pada pilihan yang dibuat dan menghormati kehendak individu.Ditegaskan,dari segi moral,mabukan segala untuk keserononkan bukan jalan yang terbaik toh...malah ajaran juga tidak ada yang membenarkan bukan...Pilih lah gaya hidup yang normal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment