Sunday, January 16, 2011

Apa Gebrakan SCTV Setelah "Cerai" Dengan MD?

BANYAK pihak mempertanyakan apa gebrakan SCTV setelah “putus hubungan” dengan CF. Mengingat sinetron yang menampilkan pasangan kekasih di kehidupan nyata, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu, menjadi unggulan SCTV selama bertahun-tahun.

Harsiwi Achmad, Direktur Program dan Produksi SCTV, memastikan pada 2011, SCTV akan mempertahankan hal-hal positif yang sekaligus merupakan kekuatan stasiun televisi berlambang matahari itu selama ini.

“Misalnya dengan menayangkan film-film lokal, FTV, program musik, dan sebagainya,” kata Harsiwi.

Ingat program musik Harmoni yang menjadi hit pada 2010? Pada 2011, program ini dipertahankan. Jika sebelumnya hanya 8 episode, tahun depan Harmoni akan ada setiap bulannya, sepanjang tahun.

“Kami telah mencanangkan jadwal syuting dan jam tayang untuk Harmoni di setiap bulan. Selain itu kami juga menambahkan kesegaran kepada Harmoni yang selama ini mungkin terkesan kaku,” kata Harsiwi.

Selain Harmoni, program yang akan berlanjut dan dikembangkan pada 2011 adalah FTV 20 Wajah Indonesia. Berbekal kesuksesannya, formulasi yang sama akan diterapkan pada produksi-produksi FTV berikutnya.

“FTV 20 Wajah Indonesia mendapat respons yang sangat positif. Tidak hanya dari pemirsa, tapi juga para pengamat film dan drama. Terutama karena program itu mengangkat tema-tema yang sangat dekat dengan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dan juga keberhasilannya menampilkan berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya Jakarta atau Jawa. Tentu saja acara seperti ini akan kami lanjutkan di tahun mendatang,” bebernya.

“Sekarang kami sudah memulai membuat FTV yang lebih dekat lagi dengan kultur Indonesia dan areanya pun diperluas. Juga memaksimalkan segi sinematografinya agar semakin memikat pemirsa.”

Bukan berarti SCTV semata fokus di wilayah itu. Di sisi lain, Harsiwi memastikan akan juga mengembangkan program-program yang lebih variatif, khususnya genre-genre yang selama ini belum pernah ada di SCTV dengan target share rata-rata 18-20 persen -- selama ini rata-rata share SCTV sekitar 13 persen. Untuk memenuhi sasaran, Harsiwi melakukan penguatan pada divisi produksi in-house yang dari segi persentase terbilang kecil di SCTV.

“Jadi kami akan tingkatkan di bagian itu tahun mendatang. Jika selama ini in-house hanya menggarap musik, ke depannya akan dicoba untuk memproduksi genre-genre lain yang tentunya disukai masyarakat,” ujar Harsiwi.

Keputusan untuk menguatkan divisi itu karena keunikan alamiah yang dimiliki divisi in-house. “Bisa sangat variatif apa yang dihasilkan in-house,” analisisnya.

Nah, balik lagi ke urusan sinetron, sepeninggal CF nampaknya SCTV belum mendapatkan tayangan penggantinya. Selain pilihan untuk memperpanjang durasi Islam KTP.

(wida/gur)

Sumber Berita : Tabloid Bintang Indonesia

No comments:

Post a Comment