TEMPO Interaktif, Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum membantah jadi pihak yang mendiskreditkan Pengusaha Aburizal Bakrie dalam dugaan kasus mafia pajak. "Itu disebut oleh Gayus," katanya Sekretaris Satgas Denny Indrayana di Diskusi Obrolan Langsat, Senin (17/1) malam.
Denny mengatakan terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan menyebut nama Bakrie saat satgas menciduknya di Lucky Plaza Singapura, dua tahun lalu. "Sebenarnya ada satu deposit box lagi, dari Bakrie," ujar Denny meniru ucapan Gayus.
Nama Bakrie kembali muncul dalam rekaman video milik kepolisian. Video itu menggambarkan pegawai pajak itu berbicara dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi. "Gayus bilang bagaimana kalau Bakrie saya angkat," kata Denny. Bakrie kembali disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan milik kepolisian.
Saat satgas menyebut Bakrie dalam persidangan Gayus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Denny melanjutkan, sudah merupakan kali keempat. Hakim menanyakan perihal tiga perusahaan milik Grup Bakrie yang disebut Gayus. "Saya bilang pernah," katanya.
Terakhir pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution menyebut perusahaan milik Bakrie dalam konferensi pers.
Sejak awal mendengar pengakuan Gayus, Satgas menyadari nama Bakrie bisa berdampak politik. "Maka kami tidak arahkan ke situ," kata Denny.
Namun dia mengaku tidak bisa menolak saat ditanya hakim. "Saya ditanya di bawah sumpah," ujarnya.
Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa mengatakan sejak awal tidak pernah menyebut Aburizal Bakrie, sang Ketua Partai Golkar. "Kami hanya katakan Kelompok Bakrie," katanya.
No comments:
Post a Comment