Showing posts with label Militer. Show all posts
Showing posts with label Militer. Show all posts

Thursday, May 5, 2011

Arti Geronimo pada Operasi Geronimo Navy Seal

Jika pencarian Google bisa dipercayai, banyak orang tahu arti ‘Geronimo’ sebagai kode nama operasi Osama bin Laden dan penyergapan Pakistan. Namun bukan itu arti sebenarnya...!!!

Ketika Navy Seal berhasil menyelesaikan misinya, mereka mengirim pesan melalui radio, “Geronimo – EKIA,” musuh terbunuh saat operasi. Siapa sebenarnya Geronimo...?

Geronimo merupakan pemimpim Indian terkenal dan prajurit Chiricahua Apache yang hidup pada 1828-1909.

Prajurit ini terlibat banyak pertarungan melawan Mexico dan AS saat kedua negara itu berusaha mengekspansi tanah suku Apache selama beberapa dekade dalam Perang Apache. Meski tak diketahui mengapa kode nama ini dipilih, nama ini dirasa cocok dengan beberapa alasan.

Geronimo menjadi legendaris karena menantang mengeksploitasi dan berhasil melarikan diri selama pertempuran Mexico melawan tentara AS.

Prajurit ini terlahir dengan nama ‘Goyahkla’ atau ‘orang yang menguap’. Orang Mexico menamakannya Geronimo setelah pertempuran saat ia menyerang tentara Mexico yang dipersenjatai pistol dan pisau yang akhirnya membuat tentara meneriakkan nama Santo Jerome (“Jeronimo!”).

Setelah berhasil lolos melawan AS, Geronimo tewas karena pneumonia di usia 79 tahun sebagai tahanan AS di Fort Sill, Oklahoma.

Saat ii, ‘Geronimo’ sering diteriakan para tentara saat melompat dari pesawat. Tim Navy Seal diterbangkan ke persembunyian Osama bin Laden menggunakan helikopter dan meneriakkan geronimo saat terjuan dari heli.

CIA Mengatakan Foto Osama Pasti Dirilis

Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Leon Panetta yakin bahwa foto jasad Osama bin Laden pasti akan dirilis. Meskipun saat ini Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama jelas menentangnya.

Panetta yang telah melihat foto itu, menyatakan tak ada keraguan bahwa pada akhirnya foto jasad Osama nantinya akan dirilis oleh Gedung Putih. Ia juga tak meragukan bahwa orang yang ada di foto itu adalah Osama bin Laden.

“Kami telah menganalisanya. Tak ada keraguan bahwa itu memang Osama,” ujarnya.

Pria yang akan turun dari jabatannya ini juga menyadari ada perbebatan seputar merilis foto. Pasalnya, pejabat AS tak ingin diragukan bahwa Osama bin Laden benar-benar tewas. Apalagi, ada yang menyatakan kabar kematian Osama hanyalah salah satu teori konspirasi Amerika Serikat.

Namun, Obama menyatakan tak ingin memamerkan foto itu seolah sebuah trofi kemenangan. Beberapa pejabat Gedung Putih juga ada yang menyatakan kurang pantas memperlihatkan foto Osama bin Laden setelah tewas itu.

“Terpenting, kami sudah membekuk Osama dan menurut saya memang harus diungkapkan kepada dunia bahwa kami telah menemukan dan membunuhnya,” ujar Panetta.

Sepenggal Kisah Osama Dikepung Tentara Merah

Sepak terjang, Pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden masih menjadi buah bibir. Kabar tewasnya Osama di Pakistan akibat disergap pasukan khusus militer Amerika Serikat (AS) yaitu Navy Seal membangkitkan memori kisah-kisah perjuangannya.

Dalam buku “The Lofty Mountain” karya Abdullah Azzam, yang diterbitkan Azzam Publications diceritakan tentang bagaimana Osama bin Laden berhasil menyelamatkan diri dari kepungan tentara Rusia di sebuah gunung di Afghanistan.

Dalam buktu itu, Abdullah Azzam menuturkan bahwa Osama bin Laden dikepung selama tujuh hari di puncak gunung bersama dengan 100 pasukannya. Mereka digempur dengan senjata berat secara terus menerus oleh Tentara Merah, Rusia.

Di saat posisi terpojok, Osama bin Laden memberi perintah untuk mencegat jalan darat yang terbuka untuk memotong rute suplai pasukan Rusia. Setelah itu Osama bin Laden memerintahkan para mujahid menyerang pasukan Rusia pada hari ke-7. Dan akhirnya Osama bin Laden berhasil memecah kepungan tentara Rusia tersebut.

"Osama sangat berani, sungguh dan semenjak pertempuran itu Aku tak pernah melihat sebuah pertempuran yang seganas pertempuran saat itu. Jujur saja, kami saat itu sangat ketakutan dengan serangan yang terus menerus ditujukan kepada kami dan kami terus menanti di dalam parit perlindungan kami agar pasukan Rusia mendekati kami sehingga kami bisa menembak mereka," ujar Abdullah Azzam.

Seperti diberitakan, Senin (2/5/2011) Presiden AS Barck Obama mengumumkan bahwa pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden telah tewas setelah diserang pasukan khusus AS di sebuah apartemen mewah di Pakistan.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan jenazah Osama ditangani pemerintah AS dan dimakamkan sesuai ajaran Islam. The New York Times memberitakan, jenazah Osama bin Laden dilarung ke laut karena tidak ada negara yang bersedia menerimanya.

Wednesday, May 4, 2011

AS Pindai PC Osama bin Laden untuk Mengantisipasi Serangan

Perlengkapan komputer Osama bin Laden yang disita selama operasi militer Amerika Serikat (AS) segera dianalisa oleh intelijen militer AS.

Dalam operasi Geronimo yang berujung tewasnya pemimpin teroris nomor satu dunia ini, militer AS juga berhasil mendapatkan sejumlah PC dan perangkat penyimpanan. Benda-benda itu kini telah berada di tangan penasihat antiterorisme Gedung Putih.

"Kami mencoba menemukan informasi-informasi penting yang mungkin terdapat dalam perangkat-perangkat ini,” kata sumber di Gedung Putih, John Brennan.

Pemindaian pada perangkat ini sangat penting karena bisa menjadi bahan untuk mengamankan Al Qaeda.

Operasi yang berujung tewasnya buronan nomor satu AS ini disaksikan secara langsung dari kamera video yang dipasang pada helm tentara pasukan khusus yang melakukan penyergapan di mansion tempat Osama bin Laden bersembunyi di Abbottabad, Pakistan.

Pasukan khusus ini kini memiliki tugas untuk memindai seluruh data yang ada dalam perangkat temuan di mansion itu guna menjadi bukti atau persiapan jika ada serangan di masa yang akan datang.

Tuesday, May 3, 2011

Foto Mayat Osama bin Laden Marak Beredar di Internet

Setelah Presiden Barack Obama mengumumkan pasukan Navy Seal Amerika Serikat (AS) berhasil membunuh Osama bin Laden, marak beredar foto mayat pimpinan Al Qaeda itu di internet.

Sejumlah forum dan blog dalam dan luar negeri ramai memuat foto yang diduga mayat buronan AS itu, termasuk blog MBF ini. Meski nampak mirip Osama bin Laden, namun belum ada pihak yang memastikan keaslian foto tersebut. Gedung Putih sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenainya.

Sebelumnya, Presiden Barack Obama memastikan atas kematian pemimpin jaringan teroris Al Qaeda Osama bin Laden. Osama bin Laden dipastikan tewas dalam operasi militer AS.

"Melalui operasi militer di Pakistan, kami pastikan Osama bin Laden mati,” ujar Obama di konferensi pers seperti dikutip CNN.

Tim kecil militer dikirim ke rumah yang diduga persembunyian Osama bin Laden, dan baku tembak pun terjadi di rumah tersebut, tutupnya.

Monday, May 2, 2011

Pemimpin Dunia Sambut Gembira Kematian Osama bin Laden

Osama bin Laden tewas dalam operasi rahasia yang dilancarkan pasukan elit Angkatan Laut AS, Navy SEAL. Para pemimpin dunia menyambut kematian pemimpin jaringan teroris Al Qaeda itu. Sejumlah pemimpin dunia mengangkat topi atas keberhasilan AS mengakhiri sepak terjang Osama bin Laden setelah perang selama satu dekade.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai berharap dunia kini percaya bahwa negaranya bukanlah sarang terorisme. Terutama setelah diumumkan Osama tewas di Pakistan. “Jika pasukan asing benar-benar sekutu kami, maka bisa dikatakan membunuhi warga kami bukan lagi ide yang bagus,” ujar Karzai.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan, berita kematian Osama itu disambut baik. Namun diingatkannya: "Meski Al Qaeda telah terluka hari ini, Al Qaeda tidak berakhir. Perang kita melawan terorisme harus dilanjutkan."

Kanselir Jerman Angela Merkel berpendapat, tewasnya Osama merupakan pukulan besar bagi organisasi terorisme. “Osama menyatakan ia berjuang atas nama Islam. Namun nyatanya, ia mengejek nilai-nilai fundamental Islam dan agama lainnya,” paparnya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan, kematian Osama akan memberikan kelegaan besar bagi banyak orang di dunia. "Ini keberhasilan besar karena dia telah ditemukan dan tak akan lagi bisa melakukan kampanye teror globalnya," ujar Cameron dalam statemennya seperti dilansir Reuters, Senin (2/5/2011).

PM Jepang Naoto Kan memberi selamat kepada AS dan Pakistan, serta menyatakan tewasnya Osama sebagai hasil dari upaya bersama untuk melawan terorisme. “Jepang selalu membantu Afghanistan dan Pakistan, serta memerangi terorisme secara proaktif,” katanya.

"Menyingkirkan Osama bin Laden baik untuk tujuan perdamaian di seluruh dunia namun yang terpenting adalah mengalahkan ceramah-ceramah dan metode-metode keras yang diciptakan dan didorong oleh bin Laden dan yang lainnya di dunia," kata juru bicara Otoritas Palestina Ghassan Khatib.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengucapkan selamat pada Obama. Kematian Osama ini, menurut Netanyahu, merupakan kemenangan atas keadilan dan kebebasan.

Sedangkan pemerintah Rusia, menyatakan kesediaannya membantu upaya memerangi terorsme dan merasa hanya upaya bersama yang bisa menelurkan hasil baik. “Rusia termasuk negara pertama yang menghadapi tantangan terorisme global,” demikian pemerintah negara tersebut.

Al Qaeda Leader Osama Bin Laden Killed in Pakistan

Al Qaeda leader Osama bin Laden was killed in a firefight with U.S. forces in Pakistan on Sunday, ending a nearly 10-year worldwide hunt for the mastermind of the Sept. 11 attacks.

"Justice has been done," President Barack Obama declared in a hastily called, late-night White House speech announcing the death of the elusive head of the militant Islamic group behind a series of deadly bombings across the world.

Bin Laden's death is highly symbolic but it was unclear whether it would mark a turning point in the worldwide war against a highly fractured network of militants, or end any sooner the battle against the Taliban in Afghanistan A source familiar with the U.S. operation said bin Laden was shot in the head.

His death was confirmed separately by officials in Pakistan. Jubilant, flag-waving celebrations erupted in Washington and New York.

It was the biggest national security victory for Obama since he took office in early 2009 and could give him a political boost as he seeks re-election in 2012.

Obama may now find it easier to wind down the nearly decade-old war in Afghanistan, begun after the Sept. 11, 2001, attacks on New York and Washington that killed nearly 3,000.

Pakistanis Not Told

But the operation could complicate relations with Pakistan already frayed over U.S. drone strikes in the west of the country and the jailing of a CIA contractor accused of killing two Pakistani men.

A U.S. official said Pakistani authorities were told the details of the raid after it had taken place.

Obama said U.S. forces led a targeted operation that killed bin Laden in a compound in Abbotabad north of Islamabad. No Americans were killed in the operation and they took care to avoid civilian casualties, he said.

Bin Laden and three adult men, including a son of bin Laden were killed along with a woman who was used as a shield by a male combatant, officials said. The operation took under 40 minutes.

A U.S. helicopter was lost due to a mechanical problem and its crew and assault force safely evacuated. The operation was monitored in real-time by CIA Director Leon Panetta and other intelligence officials in a conference room at CIA headquarters in Langley, Virginia, an official said.

Senior administration officials said they were finally led to bin Laden after more than four years tracking one of his trusted couriers, and the man's brother, using intelligence obtained from detainees captured after Sept. 11.

They finally identified the men's residence in August 2010, and quickly realized the $1 million, three-story property was far more than the home of two individuals with no discernible source of wealth.

Possible Reprisals

Authorities said bin Laden's hideaway, built in 2005, was about eight times larger than other homes in the area, located when it was built at the end of a narrow dirt road. It had security features including 12- to 18-foot walls topped with barbed wire, internal walls for extra privacy, and access controlled through two security gates.

It had no telephone or Internet connection. Bin Laden's death triggered a travel alert for Americans worldwide, the U.S. State Department said, warning of the potential for anti-American violence.

Thousands of people gathered outside the White House, waving American flags, cheering and chanting "USA, USA, USA." Car drivers blew their horns in celebration and people streamed to Lafayette Park across from the street, as police vehicles with their lights flashing stood vigil.

"I'm down here to witness the history. My boyfriend is commissioning as a Marine next week. So I'm really proud of the troops," Laura Vogler, a junior at American University in Washington, said outside the White House.

Similar celebrations erupted in New York's Ground Zero, site of the World Trade Center twin towers felled by hijacked airplanes on Sept. 11.

A market perception that the death of bin Laden reduced the security risks facing the United States lifted the dollar from a three-year low and raised stock index futures. U.S. crude oil prices also fell.

"Current oil prices are regarded by most analysts as carrying significant risk premium at current levels and good news on the geopolitical front has the potential to move prices back below $100," said Ric Spooner, chief analyst at CMC Markets in Sydney However, some analysts said the market impact would be short lived.

Many Americans had given up hope of finding bin Laden after he vanished in the mountains of Afghanistan in late 2001. Intelligence that originated last August provided the clues that eventually led to bin Laden's trail, the president said. A U.S. official said Obama gave the final order to pursue the operation last Friday morning.

"The United States has conducted an operation that killed Osama bin Laden, the leader of al Qaeda and a terrorist who is responsible for the murder of thousands of men, women and children," Obama said.

Captured Dead

Former President George W. Bush, who vowed to bring bin Laden to justice "dead or alive" but never did, called the operation a "momentous achievement" after Obama called him with the news.

Martin Indyk, a former U.S. assistant secretary of state for near eastern affairs, described bin Laden's death as "a body blow" to al Qaeda at a time when its ideology was already being undercut by the popular revolutions in the Arab world.

Other experts were more cautious.

"It changes little in terms of on-the-ground realities — by the time of his death bin Laden was not delivering operational or tactical orders to the numerous al Qaeda affiliates across the world," said Rick Nelson of the Center for Strategic and International Studies in Washington.

Statements of appreciation poured in from both sides of Washington's political divide.

Republican Senator John McCain declared, "I am overjoyed that we finally got the world's top terrorist."

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu called the death of bin Laden a "resounding triumph" for Washington and its allies. India said the killing underlined its concern that "terrorists belonging to different organizations find sanctuary in Pakistan," India's home ministry said in New Delhi.

The United States is conducting DNA testing on bin Laden and used facial recognition techniques to help identify him, a U.S. official said on Monday.

The United States is ensuring that bin Laden's body is being handled in accordance with Islamic practice and tradition, a U.S. official said. The New York times reported the body was buried at sea.

Bin Laden had been the subject of a search since he eluded U.S. soldiers and Afghan militia forces in a large-scale assault on the Tora Bora mountains of Afghanistan in 2001.

The trail quickly went cold after he disappeared and many intelligence officials believed he had been hiding in Pakistan.

While in hiding, bin Laden had taunted the West and advocated his militant Islamist views in videotapes spirited from his hideaway.

Besides Sept. 11, Washington has also linked bin Laden to a string of attacks — including the 1998 bombings of American embassies in Kenya and Tanzania and the 2000 bombing of the warship USS Cole in Yemen.

Osama bin Laden Tewas | Osama bin Laden Dead

Benarkah Osama bin Laden tewas..??? Kalau benar ini pasti berita gembira untuk orang yang membencinya...!!! Tetapi sebaliknya pasti ramai juga orang bersedih atas berita tewas Osama bin Laden. Pemimpin jaringan teroris Al-Qaeda ini diyakini adalah dalang tragedi 9/11. Yang di mana 2 pesawat sengaja menabrak Twin Towers di World Trade Center, New York, pada 11 September 2001. Lebih dari 3.000 orang dilaporkan tewas dalam tragedi tersebut.

Berita tewasnya Osama bin Laden disampaikan oleh pejabat AS di Pakistan yang tidak mau disebut namanya. Pejabat itu mengatakan bahwa Bin Laden sudah meninggal, tetapi tidak memberikan rincian tentang bagaimana kematiannya terjadi. Bukti seperti foto ataupun foto ataupun video bahwa Osama bin Laden tewas . Jasad Osama bin Laden telah berada di pihak otoritas Amerika Serikat. Bagaimana dan dimana meninggalnya pun masih belum jelas. Namun, menurut laporan CNN, Osama tewas dalam serbuan tentara AS di sebuah rumah di luar kota Islamabad, Pakistan, Minggu malam waktu setempat.

President Obama juga menjelaskan bahwa badan intelijen telah mengetahui lokasi keberadaan Bin Laden, yang kemudian disusul operasi penyerangan oleh angkatan militer AS. Bin Laden dipastikan tewas dalam serangan tersebut setelah dilakukan tes DNA dan dinyatakan cocok.

Thursday, April 21, 2011

Pasukan Dajjal Telah Muncul

Benarkah bala tentara Dajjal telah muncul...? Pertanyaan ini mencuat ketika Israel memperkenalkan “Kfir” yang merupakan brigade elit Israeli Defenses Force (IDF).

Brigade ini dibentuk sebagai “900th Brigade” atau Brigade ke-900, yang masuk dalam unit paling elit satuan infanteri IDF di bawah Kementerian Pertahanan Israel.

Brigade Kfir berada di bawah komando Divisi 162 (Utzvat Haplada). Nama asli Brigade tersebut adalah “KFR”, karena sistem huruf Ibrani tidak mengenal huruf hidup.

Pasukan ini juga merupakan kesatuan anti teroris yang paling efektif di negara Israel. Bukan itu saja, perusahaan penerbangan Israel bernama IAI yang bekerja sama dengan agen pemerinta juga telah meluncurkan pesawat tempurnya yang diberi nama Kfir.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa ciri-ciri fisik Dajal, selain bermata satu, di jidatnya juga ada aksara Arab “Ka Fa Ra” atau Kafir.

Kafir berarti “Tidak mempercayai”. Dajjal dan para pengikutnya memang tidak percaya pada Allah Swt, karena mereka lebih percaya pada Iblis atau Lucifer.

 Di hadist lain, Rasul juga mengatakan bahwa Dajjal akan memimpin pasukan yang berjumlah 70,000 pasukan. Dan di hadist lainnya pula disebutkan bahwa Dajjal hanya memiliki satu buah mata. Coba perhatikan gambar di atas.

Jadi benarkah pasukan Dajjal telah muncul...? Benarkah kiamat semakin dekat...? Hanya Allah yang tahu.

Monday, April 18, 2011

Iran Tuduh Siemens Kerjasama dengan Amerika dan Israel

Komandan militer Iran menuduh perusahaan Siemens membantu Amerika Serikat dan Israel meluncurkan serangan cyber Stuxnet ke fasilitas nuklir mereka. Seperti apa?

Berdasarkan laporan media lokal Kayhan, Kepala Pertahanan Sipil Iran Gholamreza Jalali mengklaim virus Stuxnet yang menyerang program atom Iran merupakan ‘buah karya’ dua musuh terbesar mereka dan satu perusahaan Jerman. Di sisi lain, Siemens menolak memberikan komentar.

“Penyelidikan menunjukkan bahwa sumber virus Stuxnet adalah Amerika dan rezim Zionis,” kata Jalali.

Ia juga menegaskan pemerintah Iran akan meminta pertanggungjawaban Siemens atas rusaknya sistem kontrol yang digunakan untuk mengoperasikan mesin Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) di layanan nuklir mereka.

"Pejabat eksekutif kami secara hukum akan menindaklanjuti kasus software SCADA miliki Siemens yang terkena virus Stuxnet,” tegas Jalali.

Beberapa ahli nuklir sebelumnya mengklaim Stuxnet sebagai rudal cyber buatan untuk menghancurkan program atom Iran.

“Ini adalah tindakan bermusuhan terhadap kami yang bisa menciptakan kerusakan pada manusia dan materi lain jika tidak segera diperbaiki,” kata Jalali lagi.

Friday, April 1, 2011

Sejarah Asal Mula Kata "Tank" (Kendaraan Tempur Berantai)

Pada Masa Perang Dunia ke I, 1914-1918, banyak sekali melahirkan peralatan perang, dari sisi angkatan darat tank adalah salah satu bentuk senjata unggulan yang lahir pada masa itu dan banyak sekali meninggalkan catatan sejarah, sosoknya tidak pernah absen diberbagai medan perang sehingga daya gempurnya semakin ditingkatkan hingga sekarang.

Awal dari kemunculan tank adalah masalah di medan pertempuran yang kerap bikin frustasi pasukan darat. Alam yang terjal, medan penuh ranjau dan jebakan, serta tembakan musuh yang datang tidak terduga, tanpa perlindungan yang baik terkadang para komandan harus merelakan pasukannya gugur sia-sia.

Di tengah kebuntuan itulah muncul pemikiran untuk membuat suatu kendaraan anti peluru yang mampu melaju lincah di segala medan.

Kisah Monster Baja ini Berawal dari Inggris, sebagai barang baru tentu belum sedahsyat Tank saat ini. Namun di tengah kesangarannya ada cerita lucu disaat peluncurannya yang dijaga ketat. Takut akan kerahasiaannya terbongkar, Tank-tank ini dikirim ke medan perang dalam peti kemas yang berlabel water tank (Tangki Air) , oleh intelejen sekutu, Selain itu juga disebutkan bahwa kendaraan ini hanyalah kendaraan pengangkut air bersih (tangki air) kegaris depan, Dari situ kemudian orang latah menjuluki mesin perang ini dengan nama TANK

Karena Inggris tak punya waktu untuk manamakan mesin perang baru ini, para prajurit menamakannya sesuai dengan labelnya Tank, lalu langsung dicoba di medan pertempuran.... Dalam sekejap saja mesin perang ini di ketahui kehebatannya dan langsung diadopsi di setiap negara yang berperang pada waktu itu.

Dan sejarah mencatat kehadiran tank segera mengubur taktik pertempuran parit dalam kemiliteran, menjadi taktik mobile, seperti yang dipraktekkan oleh Jerman (Blitzkrieg-perang kilat) dalam PD ke II.

Monday, March 28, 2011

Militer, B-2 Spirit, Pesawat Siluman Andalan AS

Jika sebelumnya saya pernah posting tentang M16, kali ini saya akan posting tentang B-2 Spirit. B-2 Spirit adalah pesawat pembom strategis jarak jauh yang memiliki kemampuan lolos dari pantauan radar. Panjang pesawat ini mencapai 21 meter, sementara lebar sayap 52 meter. Walaupun beratnya mencapai 71 ton dalam keadaan kosong, pesawat ini mampu mencapai kecepatan hingga 760 kilometer per jam. Amerika Serikat mengembangkan pesawat ini sejak 1978, tapi keberadaannya baru diumumkan kepada publik pada 1988.

B-2 Spirit



B-2 Spirit



B-2 Spirit



B-2 Spirit



B-2 Spirit



B-2 Spirit



Keren... Hebat ya pesawatnya, kapan Indonesia bisa kayak gini ya...?
Ada yang tau ngak kapan...?

Militer, M16 and Series

Jika sebelumnya saya pernah tentang senjata SS2, kali ini saya akan posting tentang M16. M16 adalah senapan serbu buatan Amerika Serikat. M16 menggunakan peluru 5.56 x 45 mm NATO. Senapan ini digunakan sebagai senapan serbu utama yang di pakai infanteri Amerika Serikat sejak 1967. M16 juga dipakai oleh 15 negara NATO lainnya, dan merupakan senapan berkaliber 5.56 mm yang paling banyak diproduksi.

Garis besar
M16 adalah senapan serbu yang ringan, berkaliber 5.56 mm, air-cooled, beroperasi dengan sistem gas, menggunakan magazen, dan menggunakan bolt berputar. M16 dibuat dari besi, alumunium, dan plastik komposit.

Ada empat versi utama dari M16. Yang pertama adalah M16, yang diikuti oleh M16A1, yang menggunakan peluru U.S. M193/M196. M16 ini bisa ditembakan pada pilihan semi-otomatis maupun full-otomatis. Yang kedua adalah M16A2, yang mulai dipakai sekitar tahun 1980. M16A2 menggunakan peluru M855/M856 yang didesain Belgia (dan kemudian dijadikan standar NATO 5.56 x 45 mm). M16A2 bisa menembak semi-otomatis dan burst tiga butir. Yang terakhir adalah M16A4, yang menjadi standar untuk Marinir AS pada Operasi Pembebasan Irak, menggantikan M16A2.

Sejarah
Proyek SALVO

Pada tahun 1948, Angkatan Darat AS mendirikan badan sipil Kantor Penelitian Operasi (Operations Research Office, ORO). Salah satu penelitian pertama mereka adalah menganalisa lebih dari tiga juta laporan medan Perang Dunia II. Kesimpulan yang mereka dapat adalah bahwa sebagian besar pertempuran terjadi pada jarak dekat. Pada perang dengan mobilitas yang tinggi, regu-regu tempur sering menemui musuh secara tiba-tiba; dan pihak yang memiliki kemampuan menembak paling banyak adalah yang menang. Mereka juga menemukan bahwa kemungkinan tertembak pada pertempuran sebenarnya acak saja maksudnya, membidik secara akurat tidak begitu berpengaruh, karena target tidak diam pada tempatnya. Selain itu, peluru kaliber besar yang digunakan pada senapan-senapan masa itu juga tidak cocok karena terlalu besar dan berat, yang dibutuhkan adalah peluru dengan kaliber yang lebih kecil.

Penelitian ini terlihat oleh Kolonel René Studler, Kepala Penelitian dan Pengembangan Senjata Ringan AD AS. Kolonel Studler lalu meminta Aberdeen Proving Ground untuk membuat laporan tentang peluru kaliber lebih kecil. Sebuah tim yang dipimpin Donald Hall, direktur pengembangan di Aberdeen, melaporkan bahwa peluru dengan ukuran 0,22 inci (5,59 mm) efeknya akan sama dengan peluru kaliber besar di pertempuran. Anggota timnya, khususnya William C. Davis, Jr. dan G.A. Gustafson, mulai mengembangkan percobaan peluru 0,224 inci (5,69 mm). Tapi pada tahun 1955, permintaan pendanaan mereka ditolak.

Sebuah penelitian baru, Proyek SALVO, dibuat untuk mencari rancangan senjata yang cocok dipakai pada pertempuran sebenarnya. Proyek SALVO dijalankan pada tahun 1953 sampai 1957 dengan dua fase. SALVO I menyimpulkan bahwa sebuah senapan yang menembakkan empat peluru ke area 0.5 meter akan melipatgandakan kemungkinan kena pada senapan semi-otomatis.

Pada fase SALVO II, dilakukan pengetesan konsep senjata. Irwin Barr dari AAI Corporation memperkenalkan serangkaian senjata dengan peluru mirip anak panah, mulai dari peluru shotgun berisi 32 anak panah, sampai senapan dengan peluru panah. Winchester dan Springfield menawarkan senjata dengan banyak laras, dan ORO menawarkan peluru .308 Winchester atau .30-06, yang berisi dua peluru kaliber .22, .25 atau .27.

Eugene Stoner
Varian pertama AR-10

Pada tahun 1954 perusahaan senjata Eugene Stoner, ArmaLite, ikut dalam tender pemilihan senapan penganti M1 Garand. Senapan yang mereka buat adalah senapan AR-10. AR-10 termasuk canggih kalau dibandingkan dengan senapan lain yang dites. Dengan berat 900 gram lebih ringan dari yang lain, akurasinya juga tidak kalah. Tetapi, senapan ini telat dikirim untuk pengetesan pada tahun 1956, pada saat itu, pengetesan senapan lain sudah masuk pada tahun ke-2, dan AR-10 adalah senapan baru diantara senapan-senapan yang sudah dikembangkan secara lebih dalam. Dan pada tahun 1957 dalam penegetesan, laras prototip AR-10 pecah, yang langsung mengakibatkan ditolaknya rancangan AR-10 ini. Pada akhirnya senapan yang diterima adalah rancangan T44, yang diberi nama M14. Walau begitu, ArmaLite nantinya akan mengembangkan senapan baru yang dibuat berdasarkan senapan AR-10 ini.

CONARC
Senapan AR-15

Pada tahun 1957, salinan permintaan pendanaan tahun 1955 Gustafson sampai ke tangan Jenderal Willard Wyman, komandan Komando Angkatan Darat Kontinental AS (U.S. Continental Army Command, CONARC). Dia langsung membentuk tim untuk percobaan pengembangan peluru kaliber .22 (5.6 mm).

Jenderal Wyman yang dulu terkesan oleh demonstrasi AR-10, secara pribadi menyarankan ArmaLite agar ikut dalam tender senapan yang menggunakan peluru 5.56 mm. Rancangan yang diserahkan ArmaLite, AR-15, berupa AR-10 yang disesuaikan dan dikecilkan ukurannya. Rancangan Winchester dibuat berdasarkan M1 Carbine, dan Springfield tidak ikut memberikan rancangan mereka, karena tidak mau mengalihkan sumber daya dari proyek T44. Tetapi pada akhirnya, AR-15 mengungguli semua rancangan yang lain.

Pada saat itu, induk perusahaan ArmaLite, Fairchild, telah menghabiskan $1,45 juta untuk pengembangan, dan mengakibatkan Fairchild hengkang dari industri senjata ringan. Hak cipta AR-15 lalu dijual ke Colt Firearms pada Desember 1959, dengan harga $75.000 tunai dan 4,5% royalti penjualan.

Adopsi M16
Senapan M16A1

M16



Pada November 1964, AD Amerika Serikat memesan 85.000 AR-15 yang dimodifikasi, dan diberi nama XM16E1, untuk percobaan. AU Amerika Serikat juga memesan 19.000 yang tidak dimodifikasi, diberi nama M16. Dan setahun kemudian AU secara resmi menerima M16 pertama.
Setelah itu AD Amerika Serikat mulai mempersenjatai infanteri dengan senapan XM16E1 (diberi nama M16), tapi senapan-senapan ini diberikan tanpa peralatan pembersihan yang memadai. Selain itu, AD Amerika Serikat juga gagal memproduksi peluru 5.56 mm yang sesuai spesifikasi pabrik, ditambah dengan dirubahnya komposisi bubuk mesiu yang digunakan. Amunisi 5.56 mm baru ini ternyata merusak isi senapan, dan karakteristik pembakarannya meningkatkan kemungkinan kemacetan M16.

Pada tahun 1966, XM16E1 sampai ke tangan tentara Amerika Serikat di Vietnam, dan mulailah muncul laporan-laporan tentang kerusakan dan kemacetan senapan M16. Walau M14 sudah memiliki laras dan kamar peluru yang dilapisi chrome, M16/XM16E1 tidak. Dengan adanya laporan-laporan tentang tentara yang mati karena kemacetan senjata, dimulailah investigasi oleh Konggres, yang hasilnya mempertanyakan kemampuan senapan dan peluru 5.56 mm.

Atas dasar investigasi itu, XM16E1 lalu dimodifikasi menjadi M16A1, yang sudah diberi lapisan chrome, dan disesuaikan dengan amunisi keluaran Angkatan Darat. Selain itu senapan-senapan baru ini juga sudah perangkat pembersihan. Angkatan Darat memesan 840.000 senapan baru ini pada tanggal 28 Februari 1967. Program pelatihan intensif juga dilakukan untuk melatih pembersihan senapan, dan sebuah buku manual berbentuk komik disebarkan ke para tentara.

Desain
M16


Receiver M16 terbuat dari alumunium. Laras, bolt, dan bolt carriernya terbuat dari besi. Popor dan pegangannya terbuat dari plastik. Model-model awal M16 termasuk ringan, dengan berat 2,9 kg, ini jauh lebih ringan daripada senapan-senapan tahun 1950-an dan 1960-an. Dan juga lebih ringan dari AK-47 yang beratnya sekitar 5 kg. M16A2 dan varian-varian yang lebih baru beratnya bertambah, yaitu menjadi 3,9 kg.


Model-model terbaru (M16A4) memiliki desain receiver atas "flat-top", dilengkapi dengan Picatinny mounting rail, yang membuat pemakai bisa memasang alat bidik biasa, maupun alat bidik optik seperti teleskop dan night vision.

Sejarah dan Spesifikasi:
Tipe Senapan serbu
Negara asal: Amerika Serikat
Sejarah pemakaian: digunakan 1960–
Pemakai :Amerika Serikat, NATO,Israel, banyak lainnya
Perang Perang Vietnam, Perang Teluk, Perang Irak

Sejarah produksi
Tahun 1957 Diproduksi 1960
Jumlah: Diatas 8 juta

Spesifikasi
Panjang 1.006 mm (39,5 in)
Panjang laras 508 mm (20 in)

Peluru 5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber 5.56 mm (.223 in)
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Kec. tembak 750–900 butir/menit
Kec. peluru 975 m/s (3.200 ft/s); 930 m/s (3.050 ft/s)
Jarak efektif 550 m
Pengisian Magazen box 20 atau 30-butir

sumber: wikipedia.com

Sunday, March 27, 2011

Militer, Senjata SS2 (Senapan Serbu 2) Buatan Dalam Negeri

Kali ini saya akan posting tentang Senjata SS2 buatan Indonesia lho. Buat teman-teman semua yang berbangsa Indonesia kita harus banggga dengan Negeri kita karena ternyata kita juga bisa buat senjata yang hebat seperti ini walaupun tidak sebanding dengan negara Eropa dan Barat. Tanpa panjang lebar lagi mari kita saksikan bersama-sama apa itu senjata SS2.

SS2, singkatan dari Senapan Serbu 2, adalah senapan serbu buatan PT Pindad yang, merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, memiliki berat yang lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2.

SS2



SS2 pasukan digunakan oleh tentara Indonesia sejak tahun 2005, dan juga sudah diekspor. Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008.

SS2



Tentang SS2 :

Tipe Senapan serbu
Negara asal : Indonesia
Sejarah pemakaian : Digunakan 2006-sekarang
Pemakai : Indonesia
Perang : -
Sejarah produksi: Tahun -
Produsen : PT Pindad

Spesifikasi
Berat : 3,2 kg (kosong)
Panjang : 930 mm
Panjang laras : 460 mm

Peluru : 5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber : 5.56 x 45 mm
Mekanisme : Piston gas, bolt berputar
Kecepatan tembak : 700 butir/menit
Kecepatan peluru : 710 m/s
Jarak efektif : 450 m
Pengisian : Magazen box 30-butir
Alat bidik : Bidikan besi

Thursday, February 10, 2011

Sejarah Awal Mula Terjadinya Perang Vietnam

Perang Vietnam merupkan salah satu perang terdahsyat yang diikuti Amerika dimana Amerika kehilangan sekitar 58 ribu tentaranya yang tewas. Jumlah korban perang Vietnam secara keseluruhan termasuk rakyat sipil vietnam, tentara vietkong dan sebagainya mencapai lebih dari 1 juta orang. Sejarah perang ini diawali tanggal 2 September 1945 di Hanoi, Ho Chi Minh secara umum mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam.

 Ketika para komunis di Vietnam Selatan Viet Minh mengikutsertakan pemerintahan kolonial Perancis pada perang gerilya, bermula tepat setelah deklarasi kemerdekaan tersebut, Ho Chi Minh, pada posisinya sebagai pemimpin pergerakkan kemerdekaan di Vietnam Utara, memutuskan untuk bernegosiasi dengan Perancis. Alasannya adalah pada waktu itu lebih dari 180.000 pasukan nasionalis Cina di Vietnam Utara; Viet Minh di Vietnam Utara merasa secara simultan liberalisasi mereka untuk melawan kekuatan dari kolonial Perancis dan pasukan Cina.

Pada tahun 1946, setelah Perancis membangun kembali pemerintahan kolonial mereka di Vietnam, para nasionalis Cina setuju diberlakukannya kembali pasukan Cina dari Vietnam. Hal ini telah terjadi, Viet Minh menambah serangan mereka terhadap kekuatan kolonial Perancis dan memasangnya juga di bagian Selatan dan Utara Vietnam. Ketika Perancis berhasil dalam menahan kota dibawah kekuasaan mereka, peraturan di daerah pedalaman makin bertambah karena Viet Minh. 20 November 1953, kekuatan kolonial Perancis menempatkan sebanyak 16.000 pasukannya di Bien Phu, yaitu sebuah lembah pegunungan di sepanjang perbatasan Vietnam Utara dan Laos Utara. Dari Dien Bien Phu, Perancis bermaksud untuk mengawasi daerah perbatasan di antara kedua negara. Hal ini dianggap perlu karena Viet Minh melakukan pergerakan komunis dilengkapi dengan persenjataan di Laos, Pathet Lao.

Militer Perancis percaya bahwa Lembah Dien Bien Phu yang memiliki panjang 19 kilometer dan lebar 13 kilometer, aman dari serangan Viet Minh. Namun pada minggu-minggu dan bulan-bulan berikutnya, pasukan Vietnam dibawah pimpinan Jenderal Giap, menyiapkan penyerangan ke Dien Bien Phu. Dengan bantuan lebih dari 200.000 orang kuli pengangkut barang, Viet Minh mengatur pengangkutan artileri berat ke gunung-gunung yang mengelilingi lembah Dien Bien Phu.

Pada bulan Maret 1954, Viet Minh memulai penyerangan mereka terhadap pasukan Perancis di Dien Bien Phu. Pada tanggal 7 Mei 1954, mereka berhasil menaklukan pusat komando Perancis. 9.500 anggota pasukan kolonial Perancis ditangkap. Ini merupakan kekalahan paling buruk dalam sejarah pasukan kolonial Perancis.
Lebih dari 20.000 orang Viet Minh dan lebih dari 3.000 orang Perancis terbunuh dalam pertempuran di Dien Bien Phu. Perang antara Viet Minh dengan Perancis yang berlangsung selama sembilan tahun, telah menelan korban jiwa yang sangat besar. Lebih dari satu juta warga sipil, 200.000 hingga 300.000 orang Viet Minh dan lebih dari 95.000 anggota pasukan kolonial Perancis telah kehilangan nyawanya.

Pada tanggal 20 Juli 1954 di Jenewa, negosiator Viet Minh dan Perancis setuju membagi Vietnam menjadi dua negara bagian : komunis Vietnam Utara dan kapitalis Vietnam Selatan.
 

Pada tahun 1959-1963, setelah gerilya komunis Vietnam Selatan dapat menjatuhkan pemerintahan Diem, pemerintahan komunis Vietnam Utara mengendalikan jalannya konfrontasi militer. Lebih dari 40.000 gerilya Vietnam Utara masuk ke wilayah selatan, dan memberikan persenjataan dan amunisi kepada komunis Vietnam Selatan, yang dibawa melalui jalan-jalan kecil Ho Chi Minh di wilayah Laos dan Kamboja.

 Pada tahun 1961, presiden AS yang baru dipilih Kennedy, mengirimkan 100 penasihat militernya yang pertama bersama dengan satu unit khusus dengan 400 tentara ke Vietnam. Pada tahun berikutnya, AS menambah jumlah pasukannya di Vietnam menjadi 11.000 tentara.

Pada tanggal 2 Agustus 1964, dua kapal pesiar Amerika di tembaki oleh kapal-kapal patroli Vietnam Utara di Teluk Tonkin. Amerika bersikeras bahwa kapal-kapal pesiar itu berada di perairan internasional. Dan menjadikan peristiwa itu sebagai alasan untuk membom Vietnam Utara untuk pertama kalinya. Hanya saja pada tahun 1971, diketahui bahwa dua kapal perang Amerika telah melanggar daerah perairan Vietnam Utara.

Pada bulan Maret 1965, pesawat tempur AS memulai Operation Rolling Thunder, pemboman besar-besaran terhadap Vietnam Utara. Sekitar tiga setengah tahun kemudian, bom-bom dijatuhkan di sekitar Vietnam Utara yang jumlahnya dua kali lebih banyak dari jumlah bom yang dijatuhkan pada Perang Dunia II.

Untuk mengurangi pembangunan industri dan penduduk negara, Vietnam Utara memberlakukan desentralisasi total ekonomi dan evakuasi sejumlah orang dari kota-kota. Puncak Perang Vietnam pada tahun 1968, yaitu saat AS mengirimkan hampir setengah juta tentaranya ke Vietnam. Pasukan Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Filipina dan Thailand semuanya berjumlah 90.000 orang. Dan saat itu tentara Vietnam Selatan berjumlah 1,5 juta orang.

Front Pembebasan Nasional di bawah kepemimpinan komunis, yang diberi nama Vietkong oleh AS, memiliki kekuatan 400.000 pasukan. Pada tanggal 1 Februari 1968, kekuatan Tentara Pembebasan Nasional memulai serangan Tet ke 105 kota-kota di Vietnam Selatan. Walaupun Vietkong berhasil dipukul mundur dan mengalami kekalahan (kecuali di Hué), serangan Tet ini merupakan saat yang menentukan dalam Perang Vietnam.

Serangan Tet mengakibatkan perubahan sikap AS. Setelah serangan Tet, pemerintahan AS tidak tertarik lagi ingin memenangkan perang. Tapi mereka hanya tidak ingin kehilangan reputasinya sebagai kekuatan militer terhebat.

 Melalui operasi militer AS, angkatan udara AS melakukan pengeboman ke wilayah Vietnam Utara, dan berakhir pada Oktober 1968. AS mulai menarik kembali pasukan-pasukannya dari Vietnam. Tahun 1969 di Paris, AS, Vietnam Selatan, Vietnam Utara dan Vietkong melakukan negosiasi untuk menarik seluruh pasukan AS dari Vietnam. Pada tahun 1972, sebelum negosiasi Paris membawa hasil, AS telah mengurangi pasukannya sebesar 100.000 orang dari Vietnam.

Tanggal 30 Maret 1972, terjadi serangan komunis, tapi bukan oleh Vietkong melainkan oleh pasukan Vietnam Utara yang melewati garis demarkasi (17 derajat garis lintang utara) melanggar wilayah Vietnam Selatan. Pengeboman yang dilakukan secara terus-menerus oleh pesawat tempur AS, telah menyebabkan mundurnya pasukan Vietnam Utara.

Pada tanggal 27 Januari 1973, persetujuan gencatan senjata ditandatangani di Paris dan mulai diberlakukan sejak hari itu. Pada bulan Maret 1973, pasukan terakhir Amerika, meninggalkan Vietnam. Dua tahun kemudian, Vietnam Utara dan kekuatan komunis Selatan memulai serangan dengan maksud untuk menguasai negara Vietnam Selatan. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 30 April 1975, pasukan Vietnam Utara menduduki Saigon dan mengakibatkan berakhirnya perang yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun.