Showing posts with label information. Show all posts
Showing posts with label information. Show all posts

Saturday, November 6, 2010

Lesson From A Terrapin

By: Pulpit Helps

There was a boy who found a terrapin, more commonly known as a turtle.

He started to examine it but the turtle pulled in its head and closed its shell like a vice. The boy was upset and he picked up a stick to try to pry it open.

The boy’s uncle saw all this and remarked, “No, that’s not the way! In fact, you may kill the turtle but you’ll not get it open up with a stick.”

The uncle took the terrapin into the house and set it near the fireplace. It wasn’t but a few minutes until it began to get warm. Then the turtle pushed out its head, then stretched out its legs and began to crawl.

“Turtles are like that,” said the uncle, “and people, too. You can’t force them into anything. But if you first warm them up with some real kindness, more than likely, they will do what you want them to do.”


(Source: http://khansanadhira.tumblr.com/post/1494372124/lesson-from-a-terrapin)

No Time To Brag

By: Author Unknown

Two geese were about to start southward on their annual migration, when they were entreated by a frog to take him with them. The geese expressed their willingness to do so if a means of conveyance could be devised.

The frog produced a long stalk of pond grass, got the geese each to grab an end with their beaks, while he clung to it by his mouth in the middle. In this way the three began their journey. Some farmers below noticed the strange sight. The men loudly expressed their admiration for the travel device and wondered who had been clever enough to discover it. Whereupon the vainglorious frog opened his mouth to say, “It was I,” lost his grip, fell to earth, and was dashed to pieces.

Moral: When you have a good thing going, keep your mouth shut!


(Source: http://khansanadhira.tumblr.com/post/1494588846/no-time-to-brag)

Time Management Parable

By: Author Unknown

One day, an expert in time management was speaking to a group of business students and, to drive home a point, used an illustration those students will never forget.

As he stood in front of the group of high-powered overachievers he said,

“Okay, time for a quiz” and he pulled out a one-gallon, wide-mouth mason jar and set it on the table in front of him. He also produced about a dozen fist-sized rocks and carefully placed them, one at a time, into the jar.

When the jar was filled to the top and no more rocks would fit inside, he asked, “Is this jar full?” everyone in the class yelled, “Yes.”

This time management expert replied, “Really?” he reached under the table and pulled out a bucket of gravel. He dumped some gravel in and shook the jar causing pieces of gravel to work themselves down into the spaces between the big rocks. He then asked the group once more, “Is the jar full?”

By this time the class was on to him. “Probably not,” one of them answered.

“Good!” he replied. He reached under the table and brought out a bucket of sand. He started dumping the sand in the jar and it went into all of the spaces left between the rocks and the gravel. Once more he asked the question, “Is this jar full?” “No!” the class shouted.

Once again he said, “Good.” Then he grabbed a pitcher of water and began to pour it in until the jar was filled to the brim. Then he looked at the class and asked, “What is the point of this illustration?”

One eager beaver raised his hand and said, “The point is, no matter how full your schedule is, if you try really hard you can always fit some more things in it!”

“No,” the speaker replied, “that’s not the point. The truth this illustration teaches us is: If you don’t put the big rocks in first, you’ll never get them in at all.”

What are the ‘big rocks’ in your life, time with your loved ones, your faith, your education, your dreams, a worthy cause, teaching or mentoring others? Remember to put these big rocks in first or you’ll never get them in at all. So, tonight, or in the morning, when you are reflecting on this short story, ask yourself this question: What are the ‘big rocks’ in my life? Then, put those in your jar first.

(Source: http://khansanadhira.tumblr.com/post/1494514468/time-management-parable)

Saturday, September 25, 2010

1 + 1 = 1 Pencil

Unless you are one of those twisted minds that create art out of pencil stubs, the normal routine would be to discard them. But from now on, you can become a pencil stub collector. The 1 + 1 = 1 is no mathematical error, but applied to this equation: 1 pencil stub + 1 pencil stub = 1 long pencil. Really functional and awesome!

Designers:
Hoyoung Lee, Youngwoo Park & Jinyoung Park

(Source: yankodesign.com)

Never Ending Pencil

To cut a long story short, what we have here is a simple writing tool called the Continuous Pencil, which can be used till the very end. We usually end up discarding pencil stubs…I know my children waste too many saying that short pencils are uncomfortable to hold. So basically you keep increasing the length of your stubs with a handy interim-headless-long stick that fits snugly into its rear. Quite simple and straight, but is it a refinement of the 1 + 1 Pencil?


The Continuous Pencil won an iF Concept Design this year!

Designers: U Jung Heo, Young Gag Han & Sa Yoeng Kim

(Source: yankodesign.com)

Paper To Pencil, Just Like That!

P&P Office Waste Paper Processor is one of those things that you wish you knew how it works, but dang! no reasonable explanation provided at all! Maybe it’s a deliberate attempt on the designer teams’ part, because their idea is a surefire hit! What this lovely machine does is that it converts all those useless memos on your table to something useful: A Pencil! Paper goes in from one end and come out shaped like a sexy writing tool! Sexy enough an idea to bag a Liteon Award as well!

Pencil lead, power and glue are the only other things that it requires.

Designers: Chengzhu Ruan, Yuanyuan Liu, Xinwei Yuan & Chao Chen

(Source: yankodesign.com)

6 Kesalahan Penanggulangan Penyakit Yang Telah Menjadi Kebiasaan

1. MEMAKAI PAKAIAN TEBAL / SELIMUT KETIKA DEMAM


Pakaian tebal / selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.


2. KALAU DEMAM TIDAK BOLEH MANDI


Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.

3. MANDI MALAM HARI MENYEBABKAN REMATIK


Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.

4. PENDERITA CACAR AIR / CAMPAK TIDAK BOLEH MANDI


Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.

5. ANGIN DUDUK HARUS DIKEROK / DIPIJAT


Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.

6. MASUK ANGIN HARUS DIKEROK


Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau “terlupakan”.


Sumber http://www.apakabardunia.com/post/kesehatan/6-kesalahan-penanggulangan-penyakit-yang-telah-menjadi-kebiasaan

(Source: terselubung.blogspot.com)

Friday, September 24, 2010

Rumah Berbungkus Koran Berusia 88 Tahun

Rumah ini sudah berusia 88 tahun dan masih menjadi pusat perhatian di Amerika. Dibangun di tahun 1922 oleh sekorang insinyur teknik elektro bernama Elis Stemnan, rumah koran ini adalah salah satu yang paling menarik perhatian para turis di Massachusetts, Amerika. Rumah kayu ini hanyalah sebuah rumah biasa seperti rumah lainnya tanpa sesuatu yang spesial sampai pemiliknya memutuskan untuk mendandani rumahnya dengan membungkus keseluruhan rumah dan isinya dengan koran-koran bekas.



Koran-koran tersebut dilem dengan lem yang terbuat dari air, tepung, dan kulit apel. Pertama-tama Elis membungkus rumahnya dengan koran. Setelah selesai membungkus rumahnya, dia pun meneruskan membungkus seluruh isi rumah nya seperti perabotan, gorden, dan semua dekorasi nya dengan koran. Total keseluruhan rumah dan isinya tersebut membutuhkan 100.000 rol koran. Koran-koran tersebut dilapisi dengan pernis untuk melindungi dari pelapukan.



Rumah sederhana tapi besar dan menarik tersebut pun kemudian berhasil tampil beda dan menjadi pusat perhatian para turis. Tetapi walaupun sangat terkenal jangan berharap ini rumah dijual oleh pemiliknya karena rumah ini dipertahankan keaslian nya.

sumber :http://www.melonproperty.com/blog/in/rumah-berbungkus-koran-berusia-88-tahun

(Source: terselubung.blogspot.com)

8 fakta Unik baju dagingnya Lady Gaga

Acara MTV Video Music Awards 2010 memang sudah berakhir. Tapi acara musik berkelas tersebut masih meninggalkan kesan, baik untuk para pemenang maupun penonton acara yang dihelat di Nokia Theater, Los Angeles, pada 13 September lalu. Apalagi kalau mengingat baju daging yang dikenakan Lady GaGa. Masih bikin penasaran bukan?
Benarkah baju yang didesain oleh desainer fashion nyentrik Franc Fernandez tersebut asli dari daging? Lalu, ke manakah baju tersebut setelah dikenakan? Mari kita simak 8 fakta baju fenomenal tersebut:



1. Baju daging Lady GaGa terbuat dari 100% daging asli!
Ya, memang benar. Baju, sepatu, topi, plus tas tangan yang dikenakan
Lady GaGa dalam event musik di mana ia memenangkan 8 piala itu asli dari daging. Daging-daging tersebut berasal dari tukang jagal lokal yang masih berhubungan keluarga di Los Angeles.

2. Baunya enak! (Oh ya?)
Banyak orang berpikir, bagaimana baunya saat dipakai
Lady GaGa? Pasti baunya amis atau busuk. Eits, tunggu dulu. Jika memang bau menyengat, tentu saja tidak bisa dipakai pelantun Bad RomanceLady GaGa malah bilang, bajunya berbau manis. Begitu juga tamu yang datang di sekitarnya, juga bilang baju itu tidak berbau busuk. ini.

3. Baju daging mentah sangat berat!
Dibanding kain, daging memang jauh lebih berat lah. Apalagi yang dikenakan daging mentah. Nah, baju daging milik
Lady GaGa itu beratnya mencapai 50 lbs atau 22.67 kilogram lho. Tapi urusan berat itu nomor sekian, yang penting bisa gaya dulu. Iya kan?


4. Daging mentah di baju Lady GaGa murah!
Daging untuk bahan baju yang membuat kelompok pembela hewan, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) ini ternyata murah lho. Tidak harus daging spesial, kata penjual daging. Peter Cacioppo, tukang jagal di Ottomanelli Brothers di East Side, mengatakan, “Tidak ada daging yang mahal di baju itu, nggak ada daging khusus seperti steak. Daging yang paling bagus cuma ada di atas kepalanya saja.”


5. Baju daging nyaman dipakai!
Itu kata
Lady GaGa sendiri lho. Padahal sang desainer sendiri sudah khawatir kalau baju itu bakal merepotkan. Tapi, bukannya mengeluh, Lady GaGa malah bilang kalau baju itu adalah baju paling nyaman yang dikenakannya sepanjang malam. Mmm…

6. Daging mentahnya 100% alami!
Percaya tak percaya, bahan daging yang dikenakan
Lady GaGa ini benar-benar natural. Tidak ada tambahan zat atau bahan pengawet sama sekali. Hebat ya, bisa sampai tahan dan tidak berbau.

7. Tidak ada bercak darah!
Jika diperhatikan dengan seksama, tidak ada bekas darah di baju daging
Lady GaGa. Ini memang spesial dan diakui sendiri oleh sang desainer Franc Fernandez. “Dagingnya bersih, sangat liat dan kuat dan sama sekali tidak rusak. Ini daging yang biasanya dipanggang, di mana biasanya ditaruh di dalam tortila sebelum dimasukkan ke oven,” tutur Franc.

8. Baju daging akhirnya jadi dendeng!
Siapa bilang baju ini awet? Namanya juga dari daging mentah alami, tentu saja mengalami proses setelah itu. Dan memang dibenarkan oleh sang desainer kalau baju yang dipakai Lady GaGa tersebut hanya bisa sekali pakai. Dagingnya lama-lama akan mengering, dan lama-lama menjadi dendeng!

sumber :http://www.kapanlagi.com/showbiz/hollywood/8-fakta-baju-daging-mentah-lady-gaga.html

(Source: terselubung.blogspot.com)