Tuesday, January 11, 2011

MD Entertainment Pindah ke Indosiar: Bagaimana Masa Depan "Cinta Fitri"?

BAGAIMANA nasib Fitri setelah ditinggal Oma? Di dua episode terakhir Cinta Fitri 6, Oma (setelah Ida Kusumah berpulang) tidak diceritakan.

Hartawan ditangkap polisi, Mischa menusuk Fais lalu kabur, dan Farel mulai bisa berjalan. Ending masih menggantung, banyak pertanyaan belum terjawah, tapi tak ada sinyal “sampai jumpa” CF7 di SCTV?

Penggemar setia CF sudah banyak yang tahu rumor kencang yang beredar pekan lalu seputar hubungan MD Entertainment dan SCTV, yang gosipnya tak lagi semesra Farel-Fitri, apalagi Wisnu-Shireen. CF7 akan ada, tapi bukan di SCTV. Fitri bersama keluarga dan para musuhnya akan boyongan ke Indosiar. Apa jadinya Cinta Fitri tanpa SCTV, atau SCTV tanpa Cinta Fitri?

Bertahun-tahun merajai rating dan jadi andalan, CF sudah menjadi bagian dari identitas SCTV. Memang SCTV tak akan guncang hanya karena salah satu acara andalannya pindah. Tapi yang pasti, divisi program SCTV harus menajamkan penciuman mencari ganti lain yang juga bisa diandalkan seperti CF. Tak gampang. Itu sebabnya sinetron berating tinggi cenderung dipanjang-panjangkan, kalau perlu sampai penonton mual. Daripada membuat judul baru yang belum tentu laku, kan mending memanjangkan yang sudah jelas disukai. Pindah ke Indosiar, CF juga tak pasti akan sesukses ketika tayang di SCTV.

Salah satu kekuatan SCTV ada di tayangan sinetron. Judul apa pun katanya berpeluang lebih besar kalau yang menayangkan SCTV. Sebaliknya, ada stasiun TV yang tak pernah sukses menayangkan sinetron apa pun, dan akhirnya kapok. Pengelolanya berkesimpulan, karakter stasiun TV-nya tidak cocok dengan (penonton) sinetron. Saat ini, selain SCTV, RCTI dan Indosiar yang masih mengandalkan sinetron stripping. Selain sinetron Indosiar juga dikenal kuat dalam tayangan serial Asia. Ada cerita menarik saat Indosiar sukses dengan satu serial Korea. Serial yang pernah ditawarkan kepada TV lain dan ditolak karena dianggap terlalu lamban dan membosankan, ternyata sukses besar saat diputar Indosiar. Sudah lama serial Asia menjadi kekuatan dan bagian dari identias Indosiar.

Apakah stasiun penayang punya andil signifkan terhadap sukses satu acara? Agak sulit dijelaskan, tapi juga tak bisa dianggap tak ada. Peluang CF7 nanti setelah pindah tak bisa mengandalkan pencapaian yang sudah lewat. CF bukan satu-satunya sinetron booming yang pindah TV. Dulu ada Si Doel Anak Sekolahan yang pindah dari RCTI ke Indosiar. Memang tak lagi sukses, tapi sepertinya itu lebih disebabkan kualitas cerita yang menurun. Kalau kualitasnya tak lebih dahsyat dibanding season sebelumnya, rasanya sulit Indosiar bisa memuncaki rating dengan CF7. SCTV juga tak akan mudah memuncaki rating seperti pernah dicapai dengan CF lewat judul lain.

Penonton tidak peduli stasiun TV mana yang menayangkan. Sejauh menarik, menghibur, tayang di mana pun CF atau sinetron lain pasti ditonton. Tapi, sukses itu sering kali terjadi justru karena persenyawaan aneh dari begitu banyak faktor. Produser sinetron apa pun, direktur program stasiun TV mana pun, paham soal ini. Sukses besar yang pernah dicapai CF pasti ada peran SCTV. Jadi sampai bertemu dengan CF7 yang didedikasikan untuk almarhumah Oma Ida Kusumah. Di Facebook banyak yang iseng dengan melanjutkan, CF8 untuk jadian Wisnu-Shireen, CF9 untuk tunangan Dinda-Derby, dan CF10 mungkin untuk perpindahan dari SCTV ke Indosiar.

(yb/ade)

Sumber Berita : Tabloid Bintang

No comments:

Post a Comment