Monday, November 29, 2010
kinetik fikir
Ada perhitungan pada setiap nafas yang kita hela dan telah disempurnakan hidup kita dengan tertibnya.
Diberikan udara yang baik memasuki rongga dada.
Dialirkan darah dalam nadi kita.
Diserikan wajah kita dengan senyuman indah.
Dibiaskan cahya pada mata yang berkaca.
Disegarkan minda untuk meneroka.
Dijanakan tenaga untuk kelangsungan hidup kita.
Diisi raga hati dengan penuh rasa cinta.
Diselubungkan jiwa untuk mengecapi bahagia.
Dilunakan suara untuk berbicara.
Dilampiaskan nafsu untuk merasa nikmatnya.
Diserapkan ingatan pada kenangan yang tercipta.
Dilimpahkan dengan rezki yang melimpah ruah.
Pokoknya apa saja yang terbaik terpamer pada kita dan meletakan sisi gelap kita pada tempat lain,itu harus kalau mahu mensyukuri rahmat-NYA.
Tapi kita masih lagi menjadi seorang yang alpa bahwa kita ini diciptakan sebagai hamba.
Sebagai hamba yang tangannya sentiasa ditadah untuk berdoa.
Sebagai hamba yang mengerti bahwa dunia ini tercipta bukan untuk dirinya sahaja.
Kelihatan,semakin kita menuju kesempurnaan.
Semakin terserlah kelemahan dan kekurangan kita.
(Tidak lah Engkau jadikan semua ini sia-sia(Al Imran : 191)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment