Kepala pemerintah mau mencarikan jodoh untuk puteri kesayanganya dan melanjutkan pertanyaan terus kepada puteri tunggalnya untuk mendapatkan persetujuan.
Ternyata puterinya menyambut baik niat itu tetapi sempat meninggalkan syarat,
dan syarat itu ialah puterinya sendiri yang membuat pemilihan bakal suaminya.
Puterinya seorang yang pintar tapi bukan seorang yang pentingkan materi maka dia akan mengadakan satu competisi yang memerlukan keberanian yang cukup cekal iaitu mestilah di kalangan siapa antara pemuda-pemuda yang mampu menyeberangi sungai deras malah dipenuhi oleh buaya-buaya yang ganas...
Di hari competisi berlangsung,berbondong-bondong audiens datang melihat pemuda-pemuda gagah berani mencuba nasib untuk memperisteri anak gadis kepala pemerintah.Namun sehingga hari menginjak sore belum ada pemenangnya malah ramai yang tertewas di sungai itu dibaham buaya-buaya kelaparan.Saat tiada lagi pemuda ingin mencuba nasib kedengaran audiens bersorak memandang seorang pemuda yang begitu pantas berenang.Dia akhirnya berjaya sampai ke seberang tanpa dapat ditangkap oleh buaya-buaya itu kerna kepantasannya yang hebat.
Saat Kepala pemerintah ingin mengumumkan pemuda itu sebagai pemenang,kepala pemerintah terlebih dahulu mengajukan pertanyaan...
"Kamu aku kira memang pantas menjadi menantuku,khabarkan apa permintaanmu sebelum kutitipkan anak ku kepadamu...?"
Pemuda itu dengan wajah yang masih pucat dan sedikit nafas yang tercungap dia bersuara...
No comments:
Post a Comment