peralihan kuasa

Alam ada 2 mata yang melihat kita sama seperti manusia dan binatang.Ketika alam membuka matanya manusia terburu-buru meneruskan kelangsungan hidup dan separuh darinya menyisihkan imaginasi.Saat alam menutup matanya,manusia kembali bersembunyi sedang separuh darinya menagih ketenangan jiwa.Bedanya manusia dengan alam cuma terletak pada keadilan dan sama-rata prihatinnya.Pada yang lainnya,beda itu cuma umpama antara keledek dengan kentang.


Manusia mempertimbangkan kehidupan dengan cukup baik,yang baik-baik sahaja.Mahu sentiasa terbaik.Mahu kebaikan itu mengisi seluruh kehidupan.Yang buruk dikesampingkan.Diletak pada satu sudut untuk dipandang cuma.Tidak ada yang meletakan di atas junjungan kerna difikir kalau keburukan itu mengakibatan kerosakan pada jiwa.Alam melihat manusia sangatlah baik.Baiknya manusia seperti menurap jalan yang rosak atau menyapu iodin pada luka sang anjing.


Alam mempertimbangkan kehidupan sangat kejam,yang jahat-jahat serahkan pada alam.Alam penghukum kehidupan yang tidak memerlukan bantahan atau rayuan.Manusia betul atau salah bukan urusannya.Alam mengisi acara manusia dengan tiada toleransi,tiada kekitaan,tiada mesyuarah,tiada kesatuan,tiada moral dan tiada alasan.Manusia melihat alam dengan protes bengis.Kejamnya alam seolah merentap bayi keluar dari rahim atau seperti seorang anak yang memijak kepala ibunya.


Sedang binatang melihat alam dan manusia dengan matanya dan memahami kondisi telah berubah dengan sistem peralihan kuasa.